Tapi dalam dua bulan terakhir di gunung ini telah terjadi peningkatan gempa vulkanik yang cukup signifikan.
"Antara bulan Juni dan Juli kami catat telah terjadi gempa mencapai 150-190 kali.
Karena itu Badan Geologi Pusat menaikkan status gunung menjadi level II ini demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Meski status naik, masyarakat dikatakan tidak perlu panik serta tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tapi dengan mengikuti update perkembangan dari pihaknya.
"Warga tak perlu panik, serta warga jangan sampai termakan oleh berita-berita yang tidak ada sumbernya, terpenting tetap waspada," pungkasnya. (*)
Baca juga: Burni Telong di Bener Meriah Naik Status Jadi Waspada, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Baca juga: Aktivitas Gempa Vulkanik Meningkat, BPBD Bener Meriah Larang Pendakian ke Gunung Api Burni Telong