Berita Nasional

200 Ceh Didong Akan Hadiri Seminar Didong di Parkside Hotel Takengon

Sebanyak 200 ceh didong dan seniman didong akan diundang mengikuti Seminar Didong di Lut Tawar Grand Ballroom Hotel Parkside Takengon, 5-8 Agustus 202

|
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes bersama keluarga saat hadiri aqiqah Aiza Kamaniya Ticoalu 

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 ceh didong dan seniman didong akan diundang mengikuti Seminar Didong di Lut Tawar Grand Ballroom Hotel Parkside Takengon, 5-8 Agustus 2023.

Seminar diselenggarakan Komunitas Kopi Gayo Didong Runcang, perkumpulan  nirlaba yang baru saja menyelenggarakan event Kopi Gayo Didong Runcang di Aceh Tengah dan Bener Meriah, diikuti 20 grup didong di dua kabupaten itu.

"Insya Allah sebanyak 200 ceh didong akan diundang dalam seminar tersebut. Kita bahas tuntas soal didong dan akan dilahirkan rekomendasi sebagai rujukan," kata pengarah Kopi Gayo Didong Runcang dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes.

Eddi menyampaikan itu di sela menghadiri aqiqah Aiza Kamaniya Ticoalu putri pertama dari pasangan Livanny Wely Ticoalu dan Siti Afraghassani di Gunung Putri Bogor Minggu (25/6/2023).

Eddi mengenakan  kemeja lengan pendek bermotif Kerawang Gayo, hadir bersama istri dan dua anaknya.

Istri dan dua anaknya juga berprofesi sebagai dokter.

Baca juga: Abdullah Puteh, Motif Kerawang Gayo Harus Berkibar di Internasional

Eddi Junaedi mengatakan, banyak sisi  didong yang harus disepakati.

Antara lain "syarat dan rukun" didong jalu, didong festival, dan didong pertunjukan.

Dalam didong festival, apa saja yang dinilai dan berapa besaran persentasi penilaian.

"Kelak siapapun yang menyelenggarakan didong, mengetahui persis apa yang dikerjakan karena sudah ada rujukannya," kata dr Eddi.

Peserta yang hadir dalam seminar itu nanti, akan ditanggung akomodasi dan konsumsi.

"Kita hanya bisa sediakan itu. Kita bukan pemerintah, dan karenanya tidak menyediakan uang saku. Kalau proyek pemerintah biasanya ada yang saku. Ini tidak ada. Ini murnid Ari kita untuk kita, dan kami hanya menyediakan akomodasi dan konsumsi ya," ujar dr Eddi.

Gagasan seminar didong uji mendapat sambutan hangat dari sejumlah kalangan seniman didong.

Perbincangan soal rencana ini banyak mengisi grup WA Fakultas Didong yang beranggotakan para seniman didong Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Grup WA itu diadmini oleh Azzam Musara,  seniman didong dan seni pertunjukan yang cukup aktif di Gayo dan Jakarta.(*)

Baca juga: Jelang Lebaran Idul Adha, Harga Emas Jonson dan London di Aceh Tenggara Stagnan

Baca juga: Air Sungai Surut di Aceh Tengah, PLTA Sebut Ada Upaya Stabilkan Permukaan DAS Peusangan

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved