Berita Nasional

Seudati dan Rapai Pase Raja Buwah Siap Gebrak Panggung Maestro di Jakarta

Seudati dan Rapai Pase Raja Buwah dari Aceh akan tampil menggebrak Panggung Maestro di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
TribunGayo.com
Seudati dan Rapai Pase Raja Buwah dari Aceh akan tampil menggebrak Panggung Maestro di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (6/7/2023). 

Dalam syair gerakan Seudati juga mengalami perubahan, terlihat seperti gerakan perang, lincah dan tampak heroik, Belanda pun melarang Tari Seudati digelar.

Pasca Belanda mengakhiri peperangan di Aceh Tahun 1904. tari Seudati kembali bergema dan kembali populer.

Baca juga: Wali Kota Makassar Mundur dari NasDem, Diduga Alasan Keluar Pilihan Capresnya Bukan Anies Baswedan?

Namun tari tradisional ini tidak lagi menjadi pembakar semangat melawan penjajah.

Pasca Kolonialisme Tari Seudati menjadi permainan serta hiburan rakyat yang terus menyebar ke seluruh pelosok Aceh.

Mulai dari pesisir Utara, Timur, hingga pesisir Barat dan Selatan Aceh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan Tari Seudati sebagai warisan budaya tak benda Indonesia asal Aceh, melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor: 270/P/2014 Tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2014.

Seniman Seudati, Syekh Azhari (73), mendapatkan kesempatan belajar langsung dari salah satu guru dan seniman Seudati yang paling tersohor di Aceh yakni Syekh Lah Bangguna.

Baca juga: Hadirkah Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Dipanggil Bareskrim Hari Ini?

Syekh Azhari telah menggeluti dunia Seudati sejak usianya remaja hingga saat ini.

Tarian Seudati adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat Aceh yang berbentuk tarian dan nyanyian, dilakukan oleh delapan orang pria, dengan memukul-mukulkan telapak tangan ke bagian dada.

Tarian ini dibawa dengan mengisahkan berbagai macam masalah yang terjadi agar masyarakat tahu cara menyelesaikan persoalan bersama-sama.

Panggung Maestro 2023 akan menghadirkan Maestro Tari Seudati bersama kelompok penabuh Rapai Pase Raja Buwah dari Aceh sebuah kolaborasi dua kesenian tradisional Aceh dalam satu panggung.

Rapai Pase Raja Buwah .Rapai Pase Raja Buwah sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia asal Aceh sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 260/m/2017 tentang Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017.

Baca juga: Kerusuhan di Perancis Meluas, KBRI Imbau WNI Hindari Kerumunan Massa

Rapai Pase sudah ada dan berkembang sejak zaman Kerajaan Samudra Pasai, Rapai digunakan guna mengumpulkan masyarakat untuk berperang melawan penjajah, memberi tanda isyarat bahaya, dan masyarakat pada saat itu menjadikan Rapai sebagai sebuah alat komunikasi.

Alat musik tradisional ini didatangkan langsung dari Aceh bersama kelompok penabuh Rapai Pasee dari Raja Buwah.

Daerah dengan jumlah Rapai terbanyak ini, akan hadir dan berkolaborasi satu panggung dengan penari Seudati yang dipimpin langsung oleh Syekh Azhari.

Dentuman Rapai akan menggetarkan panggung Maestro 2023.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved