Kupi Senye
PKA Ke-8 dan Seni Mampu Menjadi Wadah Amal untuk Membantu Palestina
Aceh akan menyelenggrakan PKA ke VIII pada 4 - 12 November 2023, terpusat di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Aktivitas kita memang terus berlangsung kadang juga disibukkan dengan pekerjaan tertentu, pertunjukan seni /kegiatan budaya yang berlangsung terkadang menimbulkan kesan bahwa kita lupa akan Palestina. Walaupun sebenarnya tidaklah demikian.
Namun terkadang di beberapa pemikiran yang tampak dan menilai, kesan yang ditangkap dari sebuah kegiatan seni pertunjukan/giat budaya lainya, adalah kesan tentang pertunjukan sebagai hiburan atau pesta serta kesenangan belaka saja.
Ada rasa-rasa tidaklah pantas rasanya di tengah suasana saudara muslim kita terkena musibah, pertunjukan terus berlangsung ini bukan lah musibah suatu wilayah tapi ini adalah musibah umat muslim.
Baca juga: Rekayasa Istimbath Maslahat Kewarisan Islam Nukilan Disertasi Anwar MS
Namun apabila jika kegiatan tersebut adalah sebuah agenda dan keharusan yang memang harus terlewatkan, tidak ada salahnya untuk mengambil peluang dan kesempatan untuk tetap meluangkan berdoa bersama dan melakukan aksi donasi secara spontan maupun disusun dalam rangkaian acara sebagai bukti nyata dalam aksi peduli kita .
Qanun deungon reusam lage parang deungon sadeup, dua dua mata tajam,hana saban didalam beut”. “Hukom beu meusuon, qanun beu meubulueng, reusam ban sipadan”
Artinya : “Adat harus disepakati dan berjalan, hukum wajib ditaati dan ditempatkan di jenjang qanun bersama sama kita patuhi, reusam kita tempatkan sesuai situasi.
Setidaknya baik dalam kegiatan pentas ataupun giat kebudayaan kita mampu mengambil kesempatan, dalam setiap kegiatan dan pertunjukan, seperti mengambil sikap penggalangan dana secara spontan untuk palestina di sela kegiatan.
Meskipun itu bukanlah konser yang dikhususkan untuk penggalangan dana semisalnya.
Aceh akan menyelenggrakan PKA ke VIII pada 4 - 12 November 2023, terpusat di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Masyarakat Aceh akan menyambut acara besar yaitu PKA atau Pekan kebudayaan Aceh.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menggalakkan dan menjaga kebudayaan yang ada di Aceh dan kegiatan ini memang sudah teragendakan untuk dilaksanakan.
Baca juga: Kampung Kami tak Eksotik Kota Wisata Batu
Masyarakat Aceh merupakan masyarakat yang memiliki nilai dan rasa kebudayaan yang sangatlah kental.
Namun masyarakat Aceh sangat memahami betul konsep Budaya tetap harus dijaga. Namun agama tetap lah yang paling utama.
Budaya haruslah lentur mengikuti ajaran agama islam.
Dan bahkan bagian dari ajaran agama islam sendiri menjadi bagian budaya didalam masyarakat Aceh salah satunya adalah saling tolong menolong terkhususnya sesama umat Muslim .
| Peran Baitul Mal Aceh Tengah dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Kampung Keramat Mupakat |
|
|---|
| Tataniaga Kopi yang Manusiawi untuk Menyelamatkan Ekonomi Rakyat Gayo |
|
|---|
| Pasar Handicraft Gayo: Membangun Pusat Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Aceh Tengah |
|
|---|
| Air Mata di Balik Senyuman Seorang Guru |
|
|---|
| Menjaga Spirit Ibadah di Usia Senja: Hikmah Wudhu dan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/MAGFHIRAH-MURNI-BINTANG-PERMATA.jpg)