Kupi Senye

PKA Ke-8 dan Seni Mampu Menjadi Wadah Amal untuk Membantu Palestina

Aceh akan menyelenggrakan PKA ke VIII pada 4 - 12 November 2023, terpusat di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.

|
Editor: Rizwan
TribunGayo.com
MAGFHIRAH MURNI BINTANG PERMATA SPd MSn, dosen ISBI Aeh 

Oleh: MAGFHIRAH MURNI BINTANG PERMATA SPd MSn *)

Palestina adalah salah satu tempat yang disebut-sebut di dalam Al-Qur'an, salah satunya melalui Surah Al-Maidah ayat 21 sebagai berikut:
يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ

Arab Latinnya:
Yā qaumidkhulul-arḍal-muqaddasatal-latī kataballāhu lakum wa lā tartaddū ‘alā adbārikum fa tanqalibū khāsirīn(a).

Artinya:
"Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci [Baitul Maqdis] yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang [karena takut kepada musuh], nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi, ”(QS. Al-Maidah [5]: 21).

Membaca dan memahami surah tersebut, tentunya muslim mana yang tidak bergetar hatinya. Ternyata alangkah besar perintah dan kewajiban kita sebagai umat muslim untuk menjaga tanah tersebut.

Saya bukanlah satu satunya orang merasakan kesedihan dan kepedulian  tinggi terhadap terhadap saudara kita di Palestina .

Tentunya masih banyak di antara kita yang begitu sangat peduli bukan hanya memiliki rasa sedih semata, namun lebih tepatnya kepada aksi yang dilakukan.

Bahkan beberapa diantaranya kita bersedia membantu saudara kita mampu  berjuang  dengan mendatangi langsung ikut serta menjadi relawan di tempat tanah yang bersejarah bagi umat muslim, tanah yang penuh keistimewaan tempat Nabi Muhammad menerima wahyu shalat  dan juga tempat yang disebut sebagai  tanah para Nabi.

Baca juga: Peranan Radio Rimba Raya dalam Perang Kemerdekaan RI di Aceh

Beberapa nabi pernah hidup dan tinggal di Palestina, yaitu Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Yakub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Saleh, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa.

Tanah ini pula yang sampai sekarang terus diperjuangkan oleh saudara kita sebagai perwakilan diri kita disana/pengganti umat muslim di seluruh dunia.

Menurut Zev Vinay, nama "Gaza," berasal dari bahasa Arab, yakni Ġazza, yang mana diambil dari bahasa Kanaan/Ibrani dengan arti "kuat" atau dalam bahasa indonesia juga disebut dengan "benteng.

Dari hal tersebut kita juga memahami .bahwa saudara kita disana adalah benteng bagi umat muslim di seluruh dunia kekuatan mereka adalah kekuatan umat.

Sebagai seorang dosen akademisi di bidang seni.

Kita masih terbilang lamban dalam menanggapi, perang  yang sudah berjalan beberapa waktu belakangan  yang sudah berjalan 1 bulan dimulai dari 7 Oktober 2023.

Kita masih perlu melakukan aksi secara langsung dan terbuka baik di media sosial pribadi, WA, Instagram, Facebook, menjadikan Gaza sebagai berita  trending utama, dan melakukan aksi berdoa bersama.

Aktivitas kita memang terus berlangsung kadang juga disibukkan dengan pekerjaan tertentu, pertunjukan seni /kegiatan  budaya yang berlangsung terkadang menimbulkan kesan bahwa  kita lupa akan Palestina. Walaupun sebenarnya tidaklah demikian.

Namun terkadang di beberapa  pemikiran yang tampak dan menilai, kesan  yang ditangkap dari sebuah kegiatan seni  pertunjukan/giat budaya lainya,  adalah kesan  tentang pertunjukan sebagai hiburan  atau pesta  serta kesenangan belaka saja.

Ada rasa-rasa tidaklah pantas rasanya di tengah suasana saudara muslim kita terkena musibah, pertunjukan terus berlangsung ini bukan lah musibah suatu wilayah tapi ini adalah musibah umat muslim.

Baca juga: Rekayasa Istimbath Maslahat Kewarisan Islam Nukilan Disertasi Anwar MS

Namun  apabila jika kegiatan tersebut  adalah sebuah agenda dan keharusan yang memang harus  terlewatkan, tidak ada salahnya untuk mengambil peluang dan kesempatan untuk tetap meluangkan berdoa bersama dan melakukan aksi donasi secara spontan maupun disusun dalam rangkaian acara sebagai bukti nyata dalam aksi peduli kita .

Qanun deungon reusam lage parang deungon sadeup, dua dua mata tajam,hana saban didalam beut”. “Hukom beu meusuon, qanun beu meubulueng, reusam ban sipadan”

Artinya : “Adat harus disepakati dan berjalan, hukum wajib ditaati dan ditempatkan di jenjang qanun bersama sama kita patuhi, reusam kita tempatkan sesuai situasi.

Setidaknya baik dalam kegiatan pentas ataupun giat kebudayaan kita mampu mengambil kesempatan, dalam setiap kegiatan dan  pertunjukan, seperti mengambil sikap penggalangan dana  secara spontan untuk palestina di sela kegiatan.

Meskipun itu bukanlah konser yang dikhususkan untuk penggalangan dana semisalnya.

Aceh akan menyelenggrakan PKA ke VIII pada 4 - 12 November 2023, terpusat di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.

Masyarakat Aceh akan menyambut acara besar yaitu PKA  atau Pekan kebudayaan  Aceh.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menggalakkan  dan menjaga kebudayaan yang ada di Aceh dan kegiatan ini  memang sudah teragendakan  untuk dilaksanakan.

Baca juga: Kampung Kami tak Eksotik Kota Wisata Batu

Masyarakat  Aceh merupakan masyarakat yang memiliki nilai dan rasa kebudayaan yang sangatlah kental.

Namun masyarakat Aceh sangat memahami betul konsep Budaya tetap harus dijaga. Namun agama tetap lah yang paling utama.

Budaya haruslah lentur mengikuti ajaran agama islam.

Dan bahkan bagian dari ajaran agama islam sendiri menjadi bagian budaya didalam masyarakat Aceh salah satunya adalah saling tolong menolong terkhususnya sesama umat Muslim .

Dalam hal kegiatan PKA, nantinya baik belum atau pun sudah terpikirkan oleh panitia harapannya, pada kegiatan ini nantinya akan menjadi salah satu tempat yang bisa menampung penggalangan dana yang terus  dibuka pada setiap harinya, baik diumumkan secara langsung di pentas, maupun pos tertentu.

Dimulai dari hari pembukaan sampai acara penutupan di hari akhir kegiatan PKA, mengingat akan ramainya pengunjung dengan jadwal yang berbeda beda dan hadir  dari berbagai daerah/negara, dengan berbagai tingkat ekonomi yang berbeda, mulai dari masyarakat biasa bahkan sampai pejabat pejabat tertentu

Justru moment pertunjukan dan giat budaya seperti ini pula menjadi salah satu bantuan dan kemudahan untuk mengumpulkan orang banyak dan menjadi  peluang dan kesempatan untuk kita bisa berdonasi secara langsung.

Bukan hanya giat seni budaya yang di khusus untuk penggalangan dana saja.

*) Dosen Prodi Tari ISBI ACEH

KUPI SENYE adalah rubrik opini pembaca TribunGayo.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved