Kupi Senye

Bergesernya Nilai Budaya Adat Ketimuran

Perubahan zaman membawa dampak besar dalam cara manusia memandang nilai, moral, dan gaya hidup.

Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Pribadi/Iman Ahmadi
OPINI TRIBUNGAYO - Iman Ahmadi adalah Alumni Ikatan Mahasiswa Gayo (Imaga) Medan Sumatera Utara. 

Remaja adalah masa di mana pencarian jati diri dan keinginan untuk dicintai sangat kuat.

Tidak sedikit gadis yang rela menyerahkan keperawanannya karena mengira itu adalah bukti cinta.

Mereka sering tidak sadar bahwa keputusan tersebut bisa menimbulkan penyesalan di kemudian hari jika tidak dilandasi oleh kesiapan emosional dan pemahaman yang matang.

7. Kurangnya Figur Teladan dan Komunikasi dalam Keluarga Paket liburan keluarga

Banyak remaja tumbuh dalam keluarga yang dingin atau tidak terbuka dalam membicarakan hal hal sensitif.

Akibatnya, mereka mencari jawaban dan perhatian di luar rumah.

Ketiadaan figur ayah atau ibu yang bisa menjadi panutan juga sering dikaitkan dengan meningkatnya perilaku seksual bebas di kalangan remaja.

Fenomena banyaknya pergaulan bebas di zaman sekarang bukan semata mata soal moralitas individu, melainkan cerminan dari perubahan sosial yang kompleks.

Ini adalah hasil dari interaksi berbagai faktor budaya, teknologi, pendidikan, keluarga, dan emosi manusia.

Daripada saling menyalahkan atau menghakimi, yang dibutuhkan adalah pendekatan yang bijak membangun sistem edukasi yang sehat, memperkuat nilai nilai agama ,adat dan budaya didalam keluarga.

*) Penulis adalah Alumni Ikatan Mahasiswa Gayo (Imaga) Medan Sumatera Utara.

KUPI SENYE adalah rubrik opini pembaca TribunGayo.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Serakahnomics dan HUT ke-80 RI

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved