"Antara Bulan Juni dan Juli kami catat telah terjadi gempa mencapai 150-190 kali.
Karena itu Badan Geologi Pusat menaikkan status gunung menjadi level II.
Demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara Wakil Ketua DPRA, Salihin meminta masyarakat dataran tinggi Gayo untuk tetap tenang dan tidak perlu panik dalam menyikapi informasi ini.
"Saya rasa begitu, waspada kita harus, panik jangan, karena pemerintah pasti memantau terus perkembangan.
Kita berharap tidak ada dampak apapun," katanya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan yang disampaikan oleh pemerintah.
"Kita semua berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan," demikian ungkap anggota DPRA dua periode yang berasal dari Bener Meriah ini. (*)
Baca juga: Pernah Meletus 5 Kali, Gunung Burni Telong Bener Meriah Kini Siaga II
Baca juga: Aktivitas Gempa Vulkanik Meningkat, BPBD Bener Meriah Larang Pendakian ke Gunung Api Burni Telong