Kupi Senye

Wisata Tanpa Plastik

Bur Klieten mewakili wisata alam bebas yang butuh kesiapan dan keterampilan. Sedangkan jambore hanya wisata rekreasi untuk semua kalangan.

For TribunGayo.com
Isma Arsyani ST MT. 

Hanya saja saat ini, jamak kita lihat di sepanjang sisi danau dan di sepanjang jalan, sampah plastik menjadi pemandangan umum. Pemandangan ini mungkin belum mengganggu saat ini.

Namun bila tak hirau akan hal ini, di kemudian hari bukan tak mungkin akan jadi telaga plastik, Naudzubillah.

Solusi Dari Dini

“…Inna Allaha Jamiil, yuhibbul jamal” sesungguhnya Allah itu Maha Indah, dan mencintai keindahan.

Penggalan hadits ini sebenarnya bisa menjadi dalil, basis, atau dalih bahwa sebagai muslim kita harus implementasikan keindahan di manapun berada.

Pengalaman saya yang disebut di awal tulisan menyimpulkan bahwa memulai kebersihan itu mudah asal sudah dipatri sejak dini.

Edukasi sejak dini kepada anak merupakan hal yang efektif sekaligus efisien bagaimana menerangkan bahwa sampah itu ada tempatnya.

Sampah bukan material yang bisa berserak di mana pun kita mau. Namun dia ada tempat khusus untuk dikumpulkan, diolah, dan diurai bila memang perlu diurai.

Sampah, bila tak ditampung di tempatnya hanya akan menimbulkan bau, penyakit, dan konflik.

Edukasi dini sejak dari keluarga adalah tarbiah yang etik yang Insya Allah akan terimplementasi hingga anak-anak tumbuh dewasa.

Ini lah etik yang hakiki daripada kita larut masalah “etik” sejak Oktober 2023 lalu. Apalagi tak etik tentu saat DLT didaulat sebagai danau terkotor di dunia karena menyumbang plastik hingga Maladewa.

Kedua, memberikan insentif kepada desa atau kampung yang berhasil atau berusaha menggelar program dan kegiatan sadar sampah.

Baik menanggulangi sampah di lapangan maupun membuat sampah plastik yang bisa didaur menjadi uang.

Contohnya bank sampah yang dikelola badan usaha milik kampung (bumk). Insentif ini keniscayaan bagi pemerintah kabupaten untuk menumbuhkan sadar sampah di tingkat kampung hingga Kecamatan.

Bila perlu ada even tahunan untuk menggelar kampung bersih di wilayah wisata maupun non wisata.

Bila pun pemkab tak sanggup bisa mengusahakan ke kementerian terkait agar diberikan alokasi khusus untuk Kabupaten agar disalurkan ke kampung yang berhasil.

Sumber: TribunGayo
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved