Kupi Senye

Pokok-pokok Pikiran Blueprint Pendidikan Aceh Tengah

Ulasan ini bisa dikatakan pokok-pokok pikiran pendidikan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan blueprint pendidikan.

FOTO IST
Pemerhati Pendidikan, Dr Johansyah MA. 

Adapun yang kedua menyoroti tentang persoalan kultural pendidikan, diantaranya tentang semangat dan orientasi pendidikan yang telah terbangun sejak lama dalam kehidupan masyarakat Aceh Tengah.

Terkait dengan masalah struktural pendidikan, ada beberapa persoalan mendasar yang menurut saya berpengaruh terhadap laju perkembangan pendidikan.

Pertama, kepemimpinan pendidikan di Aceh Tengah belum sepenuhnya berorientasi pada peningkatan mutu di berbagai sektor pendidikan.

Terutama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta belum memiliki kebijakan strategis dalam membangun pendidikan Aceh Tengah.

Masalah kedua, belum terbangunnya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan stake holders pendidikan.

Terutama para tokoh pendidikan untuk membincangkan secara serius kondisi kekinian dan masa depan pendidikan Aceh Tengah

Padahal komunikasi dengan para tokoh pendidikan ini sangat penting dalam upaya menggali berbagai permasalahan pendidikan dan bentuk gagasan pendidikan sebagai solusi alternatifnya.

Masalah ketiga, masih minimnya inovasi para administrator pendidikan, dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Aceh Tengah.

Aktivitas pendidikan yang diselenggarakan selama ini cenderung masih berkutat pada pendidikan yang bersifat rutinitas sesuai dengan petunjuk nasional; sertifikasi guru, pengawasan, menyelenggarakan evaluasi, dan aktivitas rutin lainnya.

Masalah keempat, sebagian besar guru belum bisa kritis-kontributif dalam menyikapi perubahan sosial dan perkembangan praksis pendidikan.

Bahkan banyak dari guru masih bersifat ’dingin’ dalam merespon perubahan sosial.

Mereka kurang termotivasi untuk meningkatkan profesionalitas guna menghadapi gempuran perubahan dan persaingan global.

Salah satunya buktinya adalah sering terlambat dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.

Begitu pula dengan sikap guru dalam mengikuti arus perkembangan teori dan praktik (praksis) pendidikan, kerap membuat mereka kelimpungan ketika menghadapi perubahan kurikulum.

Padahal konsep dasarnya gurulah yang menjadi kurikulum inti.

Sumber: TribunGayo
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved