Kupi Senye
Menyelamatkan RSUD Datu Beru Takengon dari Krisis Internal
Penurunan kualitas layanan, lemahnya manajemen internal dan memburuknya kondisi fasilitas telah menjadi keluhan yang semakin nyata ditengah masyarakat
Membangun kembali semangat kepemilikan dan solidaritas pegawai melalui pelatihan, komunikasi efektif, dan kepemimpinan transformasional.
• Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas
Alokasi anggaran khusus untuk perawatan fasilitas dan pembaruan peralatan medis perlu diprioritaskan agar rumah sakit tetap mampu memberikan layanan yang aman dan nyaman.
• Penguatan Layanan Publik dan Komunikasi
Membangun sistem pengaduan yang efektif dan transparan serta meningkatkan kualitas layanan berbasis standar mutu dan keselamatan pasien.
Sebagai lembaga pelayanan publik, RSU Datu Beru Takengon tidak boleh dibiarkan terpuruk. Penyembuhan atas krisis yang terjadi harus dimulai dari reformasi internal yang nyata dan berkelanjutan.
Masyarakat Aceh Tengah berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan itu hanya bisa dicapai dengan komitmen serius dari seluruh elemen rumah sakit, dukungan penuh dari pemerintah daerah, serta pengawasan masyarakat secara aktif.
*) Penulis adalah Politisi Partai Demokrat/Anggota DPRK Aceh Tengah.
KUPI SENYE adalah rubrik opini pembaca TribunGayo.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
| Pasar Handicraft Gayo: Membangun Pusat Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Aceh Tengah |
|
|---|
| Air Mata di Balik Senyuman Seorang Guru |
|
|---|
| Menjaga Spirit Ibadah di Usia Senja: Hikmah Wudhu dan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani |
|
|---|
| Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Aceh Tengah Sebabkan Kemacetan dan Ganggu Aktivitas Warga |
|
|---|
| Peran Strategis Pemerintah Daerah Terhadap Kelangkaan BBM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Khairul-Ahadian-Anggota-DPRK-Aceh-Tengah-0105.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.